Tokohcerita silat Trilogi Rajawali. Akhirnya Yo Ko menghafal banyak teori silat, tapi tidak mengerti bagaimana mempraktikkannya. Dalam ajaran Konfusius, hubungaan kasih antara guru dan murid adalah hubungan terlarang. Jangan lewatkan tayangan serial silat bertajuk Pendekar Pemanah Rajawali. LegendaPendekar Pemanah Rajawali adalah novel dari tahun 1957, bagian pertama dari Trilogi Rajawali, yang ditulis oleh Jin Yong, nama pena penulis Louis Cha. Novel dan trilogi ini sangat terkenal di Tiongkok dan negara-negara dengan masyarakat keturunan Tionghoa dan telah diadaptasi ke dalam berbagai film, serial televisi, anime, manga dan sebagainya. 1) Legenda Pendekar Pemanah Rajawali, terbit tahun 1957. Isi Novel Pertama ini adalah tentang Dua pendekar Yo Tiat Sim dan Kwee Siauw Thian yang berjanji bersaudara Kwee Cheng adalah anak Kwee Siauw Thian. Diselamatkan dan diasuh oleh Jengis Khan TrilogiPendekar Rajawali, misalnya. Terdiri atas Legenda Pendekar Pemanah Rajawali (The Legend of the Condor Heroes), Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali Ia menyodorkan karakter manusia super-pendekar-yang menjunjung tinggi karakter bangsa bermartabat, memiliki integritas kuat, dan disiplin tinggi. Mengenang Jin Yong, KaranganKho Ping Hoo. DAFTAR SEMUA SERIAL DAN JUDUL CERSIL KHO PING HOO. Komik Silat Kho Ping Hoo. Serial Pendekar Sakti Bupunsu 3. Koleksi Ebook Tiraikasih Karya Kho Ping Hoo. Kho Ping Ho Scribd Com. Kho Ping Hoo Biografi Biografinya Blogspot Com. Daftar Karakter Karya Kho Ping Hoo Wikipedia Bahasa Sekilas Asmaraman S Kho Ping Hoo KLIK PHOTO Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Legenda Pendekar Pemanah Rajawali tradisional 射鵰英雄傳; sederhana 射雕英雄传; pinyin Shèdiāo Yīngxióng Zhuàn adalah novel dari tahun 1957, bagian pertama dari Trilogi Rajawali, yang ditulis oleh Jin Yong, nama pena penulis Louis Cha. Novel dan trilogi ini sangat terkenal di Tiongkok dan negara-negara dengan masyarakat keturunan Tionghoa dan telah diadaptasi ke dalam berbagai film, serial televisi, anime, manga dan sebagainya. Kisahnya adalah mengenai Kwee Ceng Guo Jing, seorang anak yang dianggap banyak orang dungu dan naif, tetapi juga baik hati. Dengan kebaikan hatinya ia pernah menolong Jengis Khan dan sebagai balasannya ia dapat tinggal bersama Khan dan dianggap seperti anak sendiri. Ia kemudian bertualang bersama Oey Yong Huang Rong dan menemukan rahasia ilmu silat yang dahsyat dan bertemu dengan banyak pendekar terkenal, di antaranya adalah Kaisar Selatan It Teng Taysu, Pengemis Utara Ang Citkong, Racun Barat Auwyang Hong, dan Sesat Timur Oey Yok Su, ayah Oey Yong. Kisah Legenda Pendekar Pemanah Rajawali ini telah berulang kali dibuat filmnya, baik yang versi layar lebar, maupun serial TV. Untuk versi layar lebar, salah satu versinya diperankan oleh mendiang Fu Sheng sebagai Kwee Ceng, dan Tanny Tien Niu sebagai Oey Yong. Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong ini merupakan salah satu pasangan dalam karya Jin Yong yang paling populer, karena Kwee Ceng yang jujur dan sedikit bodoh, berpasangan dengan Oey Yong yang nakal dan cerdas. Meskipun hubungan mereka awalnya mendapat banyak tentangan, tetapi pada akhirnya mereka bisa bersatu. 1 Tokoh dalam pelafalan Hokkien 2 Cerita Latar Belakang Plot Utama Akhir Cerita 3 Adaptasi 4 Lihat pula 5 Pranala luar Tokoh dalam pelafalan Hokkien Kwee Ceng/SiPendekar dari Utara 郭靖, dilahirkan dan dibesarkan di Mongolia, ia diajar oleh Tujuh Manusia Aneh dari Kanglam 江南七怪武功. Kemudian ia juga belajar dari Ang Cit Kong dan Ciu Pek Tong. Lugu, lamban belajar dan tidak suka kekerasan, tetapi kejernihan pikirannya justru membantunya mempelajari ilmu silat tertinggi dari kitab Kiu Im Cin Keng. Ia adalah suami Oey Yong. Oey Yong Young Er 黄蓉, anak Oey Yok Su, adalah anak manja dan sangat cerdas yang sedang menyamar sebagai pengemis ketika bertemu dengan Kwee Ceng. Ia juga diangkat sebagai murid oleh Ang Cit Kong dan menjadi ketua Partai Pengemis. Yo Kang 杨康, sepupu angkat Kwee Ceng, dibesarkan oleh pangeran VI Negeri Kim, Wanyen Hunglieh. Bok Liamci 穆念慈, kekasih Yo Kang, ibu dari Yo Ko. Oey Yok Su, si Sesat Timur黄药师, adalah seorang ahli ilmu silat dan ayah Oey Yong. Ia tinggal menyendiri di Pulau Bunga Persik Ang Cit Kong, si Pengemis Utara洪七公, adalah ketua Partai Pengemis. Walaupun tampak rakus karena suka makanan enak, ia adalah ahli ilmu silat dan selalu membela orang kecil. Auw yang Hong, si Racun Barat 欧阳鋒, adalah seorang ahli ilmu silat dan memiliki sebuah jurus yang juga salah satu jurus terhebat di Dunia yang bernama ilmu Kodok Sakti yang diwariskannya pada Yo ko Ia ditipu oleh Oey Yong untuk mempelajari sebuah ilmu silat dengan urutan terbalik. Hal ini mengakibatkan pikirannya menjadi gila, tetapi kemampuan silatnya juga melejit. Ong Tiong Yang, si Dewa Pusat,Pendiri aliran Coan merupakan pemenang pertama pertarungan di gunung huasan untuk menentukan siapa pesilat terbaik di dunia hasilnya ia mendapatkan kitab 9 Ying. It Teng Taysu, si Kaisar Selatan一灯大師, adalah seorang ahli ilmu silat yang pernah menjadi Kaisar negeri Tayli. Suatu hari ia mengakibatkan kematian seorang anak kecil. Karena merasa bersalah, ia turun tahta dan menjadi biksu. Jenghis Khan 鐵木真, pemimpin Mongolia, ia mengangkat Kwee Ceng sebagai anaknya. Tu Li 拖雷, anak kandung Jenghis Khan dan saudara angkat Kwee Ceng. Go Chin 華箏, anak kandung Jenghis Khan yang jatuh cinta pada Kwee Cheng. Jebe 哲別, ahli memanah dan guru Kwee Ceng. Chiu Phek Thong 周伯通, saudara seperguruan si Dewa Pusat Ong Tiong Yang, pendiri aliran Coan Cin. Walaupun sudah tua, tingkah lakunya seperti anak kecil. Namun ia juga ahli ilmu silat dan salah satu guru silat Kwee Ceng. Auw yang Hok歐陽克, keponakan Auw yang Hong. Sebenarnya ia adalah anak kandung Auw yang Hong. Ia dibunuh Yo Kang karena mencoba untuk memperkosa Bok Latar Belakang Dimulai saat invasi bangsa Kim/Jin ke wilayah Song/Sung. Dua pendekar Yo Tiat Sim dan Kwee Siauw Thian berjuang bersama menentang invasi bangsa Kim. Mereka bersahabat erat dan akhirnya mengangkat saudara. Saat istri mereka hamil, mereka mengungsi menghindari pertempuran, dan berjanji apabila kedua anak mereka lahir, bila berbeda jenis kelamin akan dinikahkan, bila sama akan mengangkat saudara. Peperangan tak terelakkan dan Kwee Siauw Thian terbunuh difitnah oleh pengkhianat dari bangsa sendiri, sementara anak lelakinya Kwee Ceng terlunta-lunta dibesarkan ibunya di gurun pasir Mongolia, sampai diselamatkan oleh Jengis Khan. Yo Tiat Sim menghilang dan terpisah dari anak istrinya. Istri Yo Tiat Sim mengira suaminya telah meninggal dan dijebak hingga terpaksa menjadi selir Pangeran VI dari negeri Kim. Anak mereka, Yo Kang tumbuh sebagai putra pangeran bangsa Kim. Plot Utama Menceritakan dua saudara angkat yang terpisah dan mempunyai sifat yang bertolak belakang. Kwee Ceng adalah pemuda jujur, polos, setia, lamban belajar namun keras kepala dan tekun berlatih. Sebaliknya Yo Kang sangat pintar, licik dan oportunis. Yo Kang bertemu dengan wanita yang dicintainya, Bok Liam Cioe yang ternyata adalah anak angkat dari ayah kandungnya Yo Tiat Sim yang menghilang. Namun Yo Kang tidak mau mengakui ayah kandungnya karena lebih senang menjadi pangeran bangsa Kim. Ia sempat mencoba kembali menjadi rakyat biasa dari bangsa Song namun tidak bertahan lama karena merindukan kenyamanan dan kekuasan sebagai pangeran. Sementara Kwee Ceng yang berkelana dari Mongolia ke daratan Cina untuk membalas dendam terhadap pembunuh ayahnya, bertemu dengan Oey Yong, gadis cerdas yang merupakan anak salah satu dari 5 Datuk Persilatan yang terkenal. Oey Yong awalnya menyamar sebagai pengemis dan jatuh cinta akan kepolosan dan kejujuran Kwee Ceng. Petualangan Kwee Ceng dan Oey Yong berkelana bersama membawa mereka berinteraksi dengan pendekar-pendekar dunia persilatan, diantaranya 5 Pendekar Besar Datuk Persilatan Sesat Timur Oey Yok Soe, Racun Barat Auwyang Hong, Kaisar Selatan It-teng Taysu, Pengemis Utara Ang Cit Kong serta Bocah Tua Nakal Cioe Pek Tong. Intrik-intrik perebutan kitab silat Kiu Im Cin Keng, kitab perang Bu Bok, serta hubungan Kwee Ceng dan Oey Yong yang ditentang ayah Oey Yong dan guru Kwee Ceng mewarnai kisah trilogi pertama ini. Sementara Yo Kang malah membantu bangsa penjajah Kim yang telah membunuh orang tua kandungnya, untuk menghancurkan negerinya sendiri. Kwee Ceng dan Yo Kang yang sebenarnya bersaudara angkat kini malah berseteru dengan tujuan yang berbeda. Kecerdasan Oey Yong banyak membantu Kwee Ceng menyelesaikan berbagai masalah pelik, termasuk strategi perang saat kembali ke Mongol untuk mendukung Jengis Khan menaklukkan bangsa Kim. Akhir Cerita Setelah kemenangan bangsa Mongol atas bangsa Kim, Jengis Khan malah ingin meluaskan wilayahnya dan memaksa Kwee Ceng untuk menyerang tanah kelahirannya sendiri, Song. Kwee Ceng menolak dan kembali ke Song untuk melawan invasi Mongol, walau selama ini Jengis Khan telah membesarkan ia dan ibunya. Sementara Yo Kang yang akhirnya menemui ajal akibat kelicikannya sendiri, meninggalkan istrinya Bok Liam Cioe yang sedang hamil. Kwee Ceng dan Oey Yong memberi nama bayi Yo Kang tersebut dengan nama Yo Ko yang artinya memperbaiki kesalahan, dengan harapan ia akan menjadi pendekar berbudi dan tidak mengulang kesalahan yang dilakukan Yo Kang semasa hidup. Yo Ko inilah tokoh utama dalam kisah selanjutnya "Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar". Akhir cerita, invasi bangsa Mongol terhenti sementara karena kematian Jengis Khan akibat sakit. Kwee Ceng dan Oey Yong menikah dan tinggal di Pulau Bunga Persik. Adaptasi Untuk versi serial TV, telah banyak di buat versi adaptasi-nya, antara lain The Legend of The Condor Heroes, produksi TVB Hongkong tahun 1982 dengan pemeran Felix Wong sebagai Kwee Ceng dan mendiang Barbara Yung sebagai Oey Yong The Legend of The Condor Heroes, produksi TVB Hongkong tahun 1995 dengan Julian Cheung sebagai Kwee Ceng dan Athena Chu sebagai Oey Yong The New Legend of The Condor Heroes, produksi Tiongkok Daratan, tahun 2001, dengan Li Ya Peng sebagai Kwee Ceng dan Zhao Sun sebagai Oey Yong The New Legend of The Condor Heroes, produksi Tiongkok Daratan, tahun 2007, dengan Hu Ge sebagai Kwee Ceng dan Ariel Lin sebagai Oey Yong The Legend of the Condor Heroes, produksi Tiongkok Daratan, tahun 2017, dengan Yang Xuwen sebagai Kwee Ceng, dan Li Yitong sebagai Oey YongLihat pula Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh NagaPranala luar Inggris Jin Yong Reading Room Indonesia Terjemahan Nama Tokoh Mandarin-Hokkien Novel karya Jin Yong, fiksi silatnya dalam bahasa Mandarin disebut Wuxia. Fiksi jenis ini telah menyebar ke semua negara Asia, terutama kepada pembaca yang dapat berbahasa Mandarin. Lima belas novel karya Jin Yong adalah yang terbaik di jenis ini dan Jin Yong diakui sebagai penulis yang paling berpengaruh di dunia novel Wuxia. Karyanya telah diadaptasi menjadi film seri dan layar lebar. Dari karya-karya novel Jin Yong, beberapa karakter yang ada dalam novel memiliki tingkat kesaktian bela diri yang berbeda-beda. Kita akan bahas sepuluh pendekar dalam karya-karya Jin Yong yang memiliki kesaktian yang luar biasa sesuai dengan peringkatnya. Berikut sepuluh Jagoan terhebat di jagad dari 15 Novel Jin Yong Peringkat 10 Huang Shang – „Legenda Pendekar Pemanah Rajawali“ The Legend of the Condor Heroes Leluhur dari si Sesat Timur Huang Yaoshi Oey Yok Su, Huang Shang adalah seorang pejabat tinggi kekaisaran yang melayani Kaisar Huizong selama era Dinasti Song antara masa Demi Gods and Semi Devils dan The Legend of Condor Heroes. Huang Shang sebagai orang yang berbakat, baik dalam seni bela diri dan sastra pada masanya. Selain dari itu dialah pencipta dari Kitab 9 Yin Jiu Yin Zhen Jing dalam novel karya Jin Yong. Peringkat 9 Dongfang Bubai – „Pendekar Hina Kelana“ The Smiling Proud Wanderer, Swordsman II 1992 Brigitte Lin Ada seorang pria yang mengebiri alat kelaminnya demi menguasai ilmu tertinggi tanpa tanding yaitu Kitab Bunga Matahari Gui Hua Bao Dian. Resiko seseorang yang mempelajari Gui Hua Bao Dian akan berubah menjadi feminim dan jatuh cinta dengan pria karena karakter dia sepenuhnya sudah berubah menjadi wanita, nantinya Dongfang Bubai akan jatuh cinta kepada Linghu Chong. Sengaja saya memilih Dongfang Bubai versi Swordsman II 1992 untuk mewakili karakter ini karena Brigitte Lin sangat menggambarkan karakter Dongfang Bubai pada versi novelnya. Walaupun karakter Dongfang Bubai seorang pria tulen tetapi kebanyakan karakter ini diperankan oleh aktor wanita, dan untuk versi Swordsman 2013 sedikit melenceng karena dari awal karakter Dongfang Bubai adalah seorang wanita tulen bukan pria transgender. Peringkat 8 Duan Yu – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Kim Kibum Seorang pangeran dari Kerajaan Tai Li Kerajaan Dali Duan Yu. Dia menolak belajar bela diri karena tidak menyukai pertumpahan darah, dia kabur dari rumah ketika ayahnya memaksa untuk belajar kungfu. Secara kebetulan dia mendapatkan tiga ilmu kungfu paling dahsyat di dalam cerita dan menjadi kebal terhadap racun setelah tanpa sengaja meminum Zhu Ha katak beracun. Selama petualangannya, dia bertemu dengan beberapa gadis cantik seperti Zhong Ling dan Mu Wanqing dan jatuh cinta pada mereka. Kemudian dia menyadari gadis-gadis yang dia sukai ternyata adalah saudari tirinya dari perselingkuhan masa lampau ayahnya dengan beberapa wanita. Di antara gadis yang ditemuinya, dia sangat terobsesi dengan Wang Yuyan. Peringkat 7 Li Qiushui – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Alyssa Chia Seorang wanita cantik yang bernama Li Qiu Shui, dia adalah ibu suri kerajaan Xi Xia yang terletak di sebelah barat kerajaan Song, selain itu dia adalah adik seperguruan sekaligus musuh bebuyutan Tian Shan Tong Lao. Sewaktu muda mereka berguru pada seorang pendeta wanita aliran Tao. Berbeda dengan Tian Shan Tong Lao yang temperamental, Li Qiu Shui justru tenang dan anggun namun licik. Ketika masih muda, Li Qiu Shui sangat cantik, akibat dari persaingan antara Li Qiu Shui dan Tian Shan Tong Lao dalam memperebutkan cinta saudara seperguruan mereka, suatu ketika Tian Shan Tong Lao menggores wajah Li Qiu Shui dengan pedang. Selama berpuluh tahun dia telah menciptakan berbagai jurus hebat untuk membalas dendam pada kakak seperguruan sekaligus rival cintanya itu. Salah satu jurus Li Qiu Shui yang terkenal adalah Langkah Lembut Dewi Cantik. Peringkat 6 Tian Shan Tong Lao – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2003 Shu Chang Tian Shan Tong Lao adalah pendekar wanita dengan kemampuan tenaga dalam luar bisa yang telah dikumpulkannya selama kurang lebih 90 tahun. Tian Shan Tong Lao mulai berlatih kungfu hebat pada umur 5 tahun hingga di usianya yang mencapai 95 tahun telah menciptakan berbagai macam jurus sakti yang tiada tanding. Di dunia persilatan dia dijuluki „Membunuh Hanya dalam Sekali Serangan“, banyak pendekar angkatan muda yang tidak percaya dengan asumsi tersebut karena menurut mereka jika dikeroyok oleh puluhan pendekar hebat tidak mungkin bisa membunuh hanya dalam sekali serangan. Namun kenyataannya pada masa itu mungkin hanya Sweeper Monk dari Shaolin saja yang sanggup mengalahkan dia. Tian Shan Tong Lao terkenal sebagai pribadi yang temperamental, pendendam, dan juga sadis. Karena berlatih ilmu sakti terlalu dini, setiap 30 tahun sekali tenaga dalamnya akan lenyap dan ia akan kembali ke wujud seperti bocah 5 tahun dan untuk memulihkan kesaktiannya diperlukan darah. Selain itu, efek dari latihan sejak dini pertumbuhan pada tubuhnya terhenti sehingga tinggi badannya hanya setara bocah usia 5 tahun. Peringkat 5 Wu Yazi – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Alec Su Wu Yazi seorang ketua aliran kuno XiaoYao, yangmenciptakan beragam kungfu unik dan dasyat. Tanpa disadari dia lah yang membuat dua pendekar wanita terkuat, Tian Shan Tong Lao dan Li Qiushui seumur hidup saling membenci karena memperebutkan cinta dari Wu Yazi dan menganggap Wu Yazi mencintai salah satu dari mereka. Wu Yazi adalah saudara seperguruan Tian Shan Tong Lao dan Li Qiushui, sebenarnya Wu Yazi mencintai adik sepeperguruannya yang lain yaitu nenek dari Wang Yuyan. Peringkat 4 Xu Zhu – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Han Dong Xu Zhu seorang biksu dari Shaolin, berhati baik dan taat. Dia percaya sekali dengan ajaran Budha dan menolak untuk melanggarnya meskipun ia dihadapkan dengan situasi yang mengancam hidupnya. Dia mengikuti para tetuanya ke sebuah pertemuan tarung dan dari sanalah petualangannya dimulai. Secara kebetulan dan karena keberuntungannya dia mewarisi kekuatan dan kungfu dari Wu Yazi, dia juga bertemu dengan Tian Shan Tong Lao dan beberapa kenalan Wu Yazi dan mempelajari ilmu kungfu mereka. Xu Zhu merasa tidak kuat dengan tanggung jawab begitu besar yang tiba-tiba dimilikinya dan juga lompatan besar dalam ilmu kungfunya, dia ingin melepaskan diri dari semuanya itu dan kembali ke kehidupannya yang dulu. Namun dia tidak dapat melepaskan diri dari berbagai godaan dan bahaya yang muncul, dia tidak memiliki pilihan lain selain menjalani takdirnya. Peringkat 3 Shi Potian – „Medali Wasiat“ Ode To Gallantry 2016 Cai Yi Da Shi Potian, dia satu-satunya tokoh protagonis utama yang terkuat dibandingkan karakter lain pada novel atau serial dengan judul yang sama, menguasai banyak jurus dan memiliki keterampilan ilmu bela diri yang unik dan sangat kuat yang telah lama menghilang. Selain itu Shi Po Tian adalah seorang pembelajar yang sangat cepat, karena dia memiliki ingatan kuat photographic memory yang memungkinkan dia untuk mengingat seluruh rangkaian seni bela diri hanya dengan sekali lihat, sama seperti kemampuan yang dimiliki Feng Heng ibunya Huang Rong. Peringkat 2 Dugu Qiubai – „Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali“ The Return of the Condor Heroes 2014 Zhang Dan Dugu Qiubai, sebagian pasti sudah familiar dengan pendekar yang satu ini dan pastinya sangat setuju pendekar ini masuk peringkat 3. Sumber bela diri seorang Yang Guo Yoko dalam serial Return of the Condor Heroes selain dari gurunya „Xiaolongn¸“ dan Rajawali adalah berasal dari pendekar ini. Sebenarnya dalam cerita Dugu Qiubai tidak pernah tampil sama sekali dalam salah satu dari tiga novel karya Jin Yong. Dia hanya diceritakan dari mulut ke mulut, karena dia hidup dalam masa jauh sebelum peristiwa novel berlangsung. Dia tampil dalam novel The Return of the Condor Heroes, The Smiling Proud Wanderer Swordsman, dan The Deer and the Cauldron. Dugu artinya sendirian / kesepian, sedangkan Qiubai berarti mencari kekalahan, yang digabungkan akan bermakna „Seseorang kesepian yang mencari kekalahan“. Julukannya adalah Pedang Iblis, filosofi darinya Ahli Pedang tanpa Pedang semua benda bisa dijadikan senjata oleh dirinya. Peringkat 1 Sweeper Monk – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Eddy Ko Inilah karakter terkuat dalam seluruh novel karya Jin Yong yang menempati posisi nomor 1, satu tingkat lebih tinggi daripada Dugu Qiubai. Berbeda dengan para pendekar besar pada umumnya yang memiliki ketenaran karena kiprahnya yg malang melintang di rimba persilatan. Sweeper Monk tak tertarik dengan selaga urusan duniawi dan memilih mengurung diri di perpustakaan rahasia Shaolin. Kehebatan Sweeper Monk mulai dikenal ketika terjadi pertemuan besar di kuil Shaolin, saat terjadi bentrokan dua pendekar kelas tinggi, Murong Bo ayah Murong Fu dan Xiao Yuan Shan ayah Xiao Feng. Pertarungan dasyat kedua berlanjut hingga ke dalam perpustakaan rahasia Shaolin, Sweeper Monk muncul secara tiba-tiba memisahkan serta menghentikan pertarungan mereka berdua dengan begitu mudahnya. Padahal jika seluruh kekuatan pendekar Jianghu pada masa itu digabung, belum tentu bisa menandingi kekuatan Murong Bo dan Xiao Yuan Shan. Kesepuluh pendekar tersakti tersebut kebanyakan berasal dari novel Demi Gods and Semi Devils. Urutan-urutan tersebut berdasarkan hasil diskusi dan analisa mendalam dari forum penggemar Wuxia, jadi urutan cukup valid tetapi masih ada kemungkinan untuk perubahan posisi. Namun untuk kehebatan Swepeer Monk dan Dugu Qiubai sebagai yang teratas memang pernah dinyatakan sendiri oleh Jin Yong dalam suatu wawancara. Sumber serial-tv-asia Menengok Lagi “Pendekar Pemanah Rajawali” Versi Felix Wong Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong di Legend of the Condor Heroes 1983. SAAT ini Indosiar memutar versi anyar Legend of the Condor Heroes dengan memilih judul Indonesia, Pendekar Pemanah Rajawali. Masih ingatkah Anda dengan versi lawas Felix Wong? Satu ciri sebuah cerita silat Mandarin, punya beberapa versi judul. Selain Pendekar Pemanah Rajawali, cerita silatnya sering juga diindonesiakan dengan judul Memanah Burung Rajawali maupun Legenda Pendekar Pemanah Rajawali. Terjemahanan Inggrisnya ada dua versi judul, Legend of the Condor Heroes dan sering juga ditulis The Brave Archer. Tapi semuanya sama, cerita silat karya Chin Yung Jin Yong alias Louis Cha dengan judul asli Sia Tiaw Eng Hiong. Para bintang Legend of the Condor Heroes tahun 1983. Anda tentu mafhum, Sia Tiaw Eng Hiongadalah trilogi pertama yang melahirkan pendekar pedang legendaris Kwee Ceng Guo Jing dan Oey Yong Huang Rong. Bagian kedua berjudul Sin Tiaw Hiap Lu atau yang lebih akrab ditelinga dengan judul Inggris Return of the Condor Heroes. Dari cerita silat ini muncul pasangan cinta sejati Yo Ko dan Siaw Liong Lie. Rasanya, masih terkenang-kenang peran Andy Lau sebagai Yo Ko di serial ini. Bagian ketiga adalah The Heaven Sword and The Dragon Sabre alias To Liong To alias Golok Pembunuh Naga. Di cerita ketiga lahir pendekar beken Thio Boe Kie dan Tio Beng. Ketiganya punya kaitan, makanya sering disebut sebagai trilogi. Rasanya belum jadi pecinta serial silat bila belum melahap 3 kisah itu. Felix Wong sebagai Kwee Ceng. Nah, yang ingin kami kenang di sini adalah kisah pertama, Legend of the Condor Heroes LCH. Louis Cha, sang penulis cerita, banyak menyajikan unsur sejarah di serialnya. Untuk LCH,Louis Cha mengambil setting pada zaman Dinasti Yuan 1271-1368. Genghis Khan, yang sering disebut dalam buku sejarah sebagai Sang Penakluk, adalah kaisar pertama dinasti itu, muncul di serial ini. Masih seputar sejarah China kuno, sebelum berdirinya Dinasti Yuan, ada Dinasti Song 1127-1279. Pada masa ini terjadi perpecahan yang melahirkan 3 kerajaan baru Liaw, Sia, danTsing Kim. Suku Mongol akhirnya berhasil menaklukkan 3 kerajaan itu dan mendirikan Dinasti Yuan. Pada masa pemerintahan Dinasti Yuan, suku Han, suku asli bangsa China, ditindas habis. Hal ini membangkitkan semangat juang suku Han untuk menjatuhkan suku Mongol. Kisah LCH kemudian tak bisa lepas dari semangat patriotik semacam itu. Karena hampir semua pendekar dalam cerita silat ini adalah keturunan suku Han. Dari sejumlah versi LCH yang sudah dibuat, yang paling dikenang adalah versi produksi TVB Hong Kong keluaran 1983 yang dibintangi Felix Wong sebagai Kwee Ceng dan Barbara Yung sebagai Oey Yung. Pecinta cerita silat di Indonesia pertama menikmatinya dari kaset video VHS berjilid-jilid di tempat rental video. Serial ini mendapat penonton lebih luas setelah RCTI memutarnya pada 1992. LCH versi Felix Wong disutradarai Wang Tian Lin. Dikutip tabloid ini edisi 94 Desember 1992, Wang berujar, “Saya mengerti kalau serial ini tidak dapat mengikuti persis apa yang ditulis Louis Cha. Tapi saya sudah cukup puas. Terutama dengan penampilan Barbara Yung sebagai Oey yong.” Tentu, serial TV pasti beda dengan cerita silat darimana kisahnya diangkat. Pasti ada penafsiran yang beda dari sineas saat mengangkat novel jadi film/serial TV. Yang jelas, Wang telah menunaikan tugasnya dengan baik. Buktinya, versi awal 1980-an yang dibuatnya yang paling dikenang dari seluruh versi LCH yang sudah dibuat. Felix Wong dianggap sosok paling pas memerankan Kwee Ceng. Dengan sempurna, Felix menghidupkan tokoh Kwee Ceng, seorang pemuda alim, jujur, lugu, dan sedikit bodoh. Kwee Ceng sangat kontras dengan pasangannya, Oey Yong yang cerdas, cerdik, dan sedikit nakal. Menelusuri kisah roman Kwee Ceng yang lugu, penyabar, mudah takluk dengan wanita, dan Oey Yong yang cerdik, tak sabaran, kadang nakal, adalah keasyikan utama serial silat ini. Barbara Yung sebagai Oey Yung. Saya paling ingat Kwee Ceng yang menghadapi dilema cinta antara Oey Yong dan seorang putri Mongol yang begitu mencintainya. Kwee Ceng akhirnya mengikuti kata hatinya, menerima cinta Oey Yong. Tokoh Oey Yong yang cerdik juga sangat pas dimainkan Barbara Yung. Wajah dan tingkah Barbara berhasil menghidupkan tokoh Oey Yong hingga kita terkenang terus pada sosoknya. Padahal saat memerankan karakter yang penuh warna itu, Barbara terbilang pendatang baru di TV Hong Kong. Sayang, tak seperti kisah cintanya di serial TV, di kehidupan nyata nasib Barbara berakhir tragis karena cinta. Pada 14 Mei 1985, Barbara, saat itu berusia 26 tahun, ditemukan tewas di apartemennya, diduga bunuh diri menggunakan gas. Adalah aktor Kent Tong Tang Chen Yen yang diduga jadi penyebabnya. Kent Tong kekasih Barbara, tapi ketahuan selingkuh dengan aktris Sandra Ng Wu Cin Ru. Barbara Yung yang dibesarkan di Inggris dengan pendidikan Barat yang konservatif, sebetulnya sudah dianggap tak cocok berkecimpung di dunia hiburan Hong Kong yang kotor penuh perselingkuhan dan pengkhianatan. Ia rupanya tak kuat menerima cobaan dunia hiburan. Bakat aktingnya ikut pergi bersamanya. Barusan dapat informasi bahwa John Minford pernah juga menerjemahkan novel Pendekar Pemanah Rajawali the Legend of the Condor Heroes, sayangnya entah karena alasan apa dia tidak melanjutkannya sampai penerjemahannya, dia dibantu oleh Sharon Lai, dan dulu rencananya akan dicetak oleh Oxford University Press. Contoh salah satu halaman yang sudah selesai diterjemahkannya pada bab 1 ada di bawah John MinfordTerlihat dalam judul, John Minford menggunakan judul Eagles and Heroes. Entah karena alasan apa, dia tidak jadi menyelesaikan terjemahannya, dan hanya menyelesaikan terjemahan novel The Deer and the artikel ini tidak terlalu pendek, saya juga akan membahas berbagai upaya yang pernah dilakukan dalam menerjemahkan novel The Legend of the Condor Heroes 射雕英雄传.Legend of the Condor HeroesLegend of the Condor Heroes adalah novel cerita silat populer yang ditulis oleh Jin Yong, seorang novelis Tiongkok terkenal. Ceritanya berlatar belakang di Tiongkok kuno pada era dinasti Song Selatan dan mengikuti petualangan dua pendekar muda, Guo Jing dan Yang Kang, saat mereka menjelajahi dunia persilatan dan politik yang kompleks. Novel ini penuh dengan konflik antara kelompok-kelompok berbeda, intrik politik, cinta, dan persahabatan yang kuat. Karakter-karakternya yang kompleks dan penuh warna, serta penggambaran detail dari budaya dan sejarah Tiongkok membuat novel ini menjadi salah satu karya fiksi terbaik dalam sastra Alternatif Berbagai Belahan DuniaMandarin Tradisional 射鵰英雄傳Mandarin Sederhana 射雕英雄传Pinyin Shè Diāo Yīng Xióng ZhuànArti harafiah Story of the Eagle Shooting HeroJudul Inggris The Legend of The Condor HeroesJudul alternatif The Eagle Shooting HeroesJudul Hokkien Sia Tiauw Eng HiongIndonesia Pendekar Pemanah Rajawali, Memanah Burung RajawaliCantonese Seh Diū Yīng Hùhng JyuhnVietnam Anh hùng xạ điêuJepang 射鵰英雄伝 ShachōeiyūdenKorea 사조영웅전 sajoyeong-ungjeonBerbagai Versi PenerjemahSudah ada cukup banyak yang menerjemahkan novel Pendekar Pemanah Rajawali ini, baik selesai sampai tamat ataupun cuma setengah jalan. Berikut di antaranya yang saya ketahui> Legend of the Condor Heroes Official English BooksUntuk bahasa inggris, selain yang sudah disebut di atas yaitu John Minford yang tidak selesai, cuma ada satu penerjemah yang menyelesaikannya yaitu Anna Holmwood dibantu oleh Gigi Chang, dan Shelly Bryant. Terjemahan mereka adalah versi resmi berlisensi dan telah menerbitkannya dalam bentuk buku fisik. Ada tiga sampul berbeda seperti yang terlihat pada gambar di atas; yang paling kiri adalah versi British negara inggris / UK, yang tengah adalah versi Amerika US, dan yang kanan adalah edisi spesial dengan tambahan gambar ilustrasi yang mereka, ada juga terjemahan inggris ketiga yaitu versi spcnet yang diterjemahkan oleh 18 orang. Versi terjemahan bebas ini yang hadir di internet dan bebas di baca siapa saja. Awal pertama kali muncul antara dari JinYongForum atau Wuxiapedia, baru diselesaikan secara bertahap oleh anggota spcnet. Versi spcnet ini kemudian diperbaiki sedikit terutama grammar-nya oleh seseorang berinisial paragraf awal pada penerjemah yang berbeda adalah sebagai berikutContoh Terjemahan John Minford edisi 2The mighty Qiantang River swept past Ox Village, flowing eastwards without rest, to join the sea some hundred miles south of that still mightier river, the Yangtze. It was autumn, and the red leaves of the tallow trees on the riverside blazed like flames. Around the village the long grass had already started to turn yellow. It was a sombre scene, made more so by the light of the setting sun. A small crowd of villagers, men, women, and children, had gathered beneath two tall pines, and were waiting intently for an old man to start telling a storyteller, a lean figure in his fifties, wore a long blue robe, washed so many times that its colour had begun to fade to a light grey. In his right hand he clacked two pearwood clappers, while his left hand beat a rhythm on a small deerskin drum. Contoh Terjemahan Anna Holmwood edisi 3The Qiantang River stretches from the west, where its waters swell day and night, pas the new imperial capital of Lin'an and the nearby Ox Village, on to the sea in the east. Ten cypresses stand proudly along its banks, their leaves red like fire. A typical august day. The Grasses are turning yellow beneath the trees and the setting sun is breaking through their branches, casting long, bleak shadows. Under the shelter of two giant pine trees, men, women, and children have gathered to listen to a travelling storyteller. The man is around fifty, a pinched figure in robes once black, now faded a blue-grey. He begins by slapping two pieces of pear wood together, and then, using a bamboo stick, he beats a steady rhythm on a small leather Terjemahan Spcnet edisi 2Day in and day out, day after day, the Qiantang River majestically winds through and around Ox Village, near the city of Linan, on its journey toward the sea. On the shores there stood thirty or so tallow trees, leaves red like fire, yet another sign that it was now August. The wild weeds and grass around the village had just started to turn yellow. The sun shone down at a low angle on the grass, adding even more to their bleakness. Underneath two giant pine trees there gathered a group of villagers; the crowd included both men and women along with more than ten children. All of them were listening to a thin old man, giving him their complete old man was about fifty or so, the green robe that he was wearing had been washed to a bluish-gray. He banged two pieces of wood together a couple of times, with the little bamboo stick in his left hand he started to beat on a little drum to keep pace. > Pendekar Pemanah Rajawali Saduran IndonesiaDi Indonesia, total penyadur yang pernah melakukan proyek ini ada sebanyak 4, yaituAulia nama pena lain dari OKT / Boe Beng TjoeGan KLRobi Wijaya percetakan Gramedia, berdasarkan edisi tigaGrace Tjan, tidak menyelesaikannyaDari OKT dan Gan KL, muncul berbagai versi penerbitan dan sampul berbeda, beberapa di antaranya yang tertera pada gambar di Robi Wijaya yang terbit tahun 2014 melalui percetakan Gramedia, menggunakan edisi revisi terakhir edisi 3 dan sudah menggunakan nama tokoh berdasarkan bahasa Mandarin. Sampulnya seperti di bawah iniSedangkan Grace Tjan juga pernah menerjemahkannya dalam bentuk terjemahan bebas biarpun tidak selesai, karena saat setengah jalan bentrok dengan perilisan Robi Wijaya, jadi daripada mengerjakan proyek yang sama, Saduran OKT edisi 1Di luar kota Hangciu, di sebelah timurnya, di dusun Gu-kee-cun, dua orang gagah pun tengah minum arakputih sambil duduk berhadapan, oleh karena mereka adalah bagaikan saudara sejati. Dari mereka itu, yangsatu bernama Kwee Siauw Thian, yang lainnya Yo Tiat Sim, kedua-duanya adalah turunan Thian itu adalah turunan dari Say-Jin-Kui Kwee Seng, itu adalah salah satu jago dari seratus delapan orang kosen dari gunung Liang San yang kesohor dengan ilmu silat tombaknya, hanya setelah tiba pada dia ini, tombak yang panjang itu diganti dengan sepasang tombak pendek dan bergaetan siangkek.Sementara Yo Tiat Sim itu adalah turunan dari Panglima Yo Cay Hin, salah seorang bawahan Jenderal GakHui dan ilmu tombaknya adalah warisan leluhurnya. Mulanya kedua orang ini bertemu dalampengembaraan, setelah merasa cocok, maka mereka mengangkat saudara, kemudian bersama-samamereka pindah dan tinggal di dusun ini. Kebiasaan mereka adalah duduk berkumpul, pasang omong danmenyakinkan ilmu juga pada hari itu, selagi salju turun, mereka duduk minum arak dan berbicara dengan asyiknya,tempo mereka omong hal nasibnya negera, keduanya menjadi berduka dan berdongkol, tiba-tiba saja TiatSim mengeprak meja dengan kerasnya. Justru saat itu ada seorang keluar dari ruang dalam, apabila gordentersingkap, terlihatlah seorang wanita yang cantik sekali, tangannya memegang nenampan di atas manaada terdapat masakan daging sapi serta Saduran Gan KL edisi 1Saya tidak memiliki bukunya, yang biasa beredar di internet adalah ebook versi OKT, sedangkan yang Gan KL tidak ada, bukunya sendiri sangat langka. Tetapi secara umum kualitas saduran Gan KL biasa tidak sebagus OKT. Jika kalian punya, bisa menghubungi email Saduran Robi Wijaya edisi 3Siang-Malam Sungai Qiantang mengalir dari wilayah barat provinsi Zhejiang, melewati desa Niujia di Lin'an, bergerak ke timur, dan masuk ke laut. Di tepi sungai berjajar puluhan pohon wubai. Daun-daunnya merah bagai api, menunjukkan cuaca bulan delapan. Rumput liar di sekitar desa mulai menguning; sapuan redup sinar matahari terbenam menambah kesuramannya. Di bawah dua pohon pinus berkumpul sekelompok penduduk desa. Laki-laki, perempuan, dan belasan anak-anak mendengarkan dengan penuh perhatian seorang pria tua kurus yang sedang itu berusia sekitar lima puluh tahun. Jubah hitam yang dikenakannya sudah dicuci berulang-ulang hingga pudar keabu-abuan. Ia memukul dua batang kayu pohon pir beberapa kali dan menabuh tambur kecil dengan tongkat Saduran Grace Tjan edisi 3Air Sungai Qiantang yang amat lebar siang dan malam tanpa henti-hentinya mengelilingi kedua sisi Niujia Cun desa keluarga Niu di Prefektur Linan yang terletak di Propinsi Zhejiang barat, lalu mengalir ke timur dan masuk ke laut. Di tepi sungai nampak puluhan pohon cemara berbaris, daunnya merah seperti kue gandum panggang, saat itu bulan kedelapan. Ilalang di depan dan belakang desa itu baru saja mulai menguning, di bawah sinar mentari yang sedang tenggelam, suasana makin bertambah suram. Di bawah naungan dua batang pohon cemara besar, penduduk desa berkerumun, lelaki dan perempuan beserta beberapa anak kecil sedang dengan penuh perhatian mendengarkan seorang tua bertubuh kurus kering yang berbicara itu usianya lima puluh tahun lebih, jubah hitamnya sudah begitu sering dicuci sehingga warnanya pudar menjadi kelabu kebiruan, ikat pinggangnya putih. Terdengar ia membunyikan sepasang papan kayu pirnya beberapa kali, sedangkan tongkat bambu di tangan kirinya pada saat yang sama memukul tambur kecil di depannya dengan susul Penerbit / percetakan dan sampul cover yang berbeda tetapi oleh penyadur yang sama, tentu saja isinya lebih kurang sama, paling mungkin ada perbaikan dalam hal kosakata dan ejaan. Ada juga yang tidak komplit, tetapi tetap bisa dibaca dengan baik tanpa masalah yang Burung RadjawaliAulia19Mekar Djaja Djakarta1960Sia Tiau Eng HiongAulia4WLG2007Pendekar Memanah RajawaliOkt21SanjayaSia Tiau Eng HiongChin Yung19GM1997Memanah Burung RajawaliChing Ping12Pusaka PustakaMemanah Burung RajawaliRobi Wijaya4Kompas Gramedia2013Sia Tiauw Enghiong??67Sastra KumalaSia Tiau Eng HiongBoe Beng Tju4TMP2014> LOCH Sampul Versi VietnamVietnam adalah negara yang paling antusias membaca dan meminati cerita silat mandarin / wuxia di luar dari negeri China itu sendiri. Penduduk vietnam lebih antusias dengan budaya, sejarah, cerita soal negeri tirai bambu dibanding Indonesia. Tidak tahu mereka ada berapa versi terjemahan. Beberapa contoh cover Legend of the Condor Heroes versi vietnam Anh hùng xạ điêu> Legend of The Condor Heroes Versi JepangDari penggambaran sampulnya, tidak terkesan gaya anime yang kerap dilakukan oleh orang Jepang.> LocH versi negara lainnyaLegend of the Condor Heroes juga pernah terbit di berbagai negara lainnya seperti Prancis, Korea, Kamboja, Thailand, Edisi Revisi-Mengenai The Legend of the Condor Heroes Versi Bahasa MandarinSetelah membahas versi terjemahan, selanjutnya adalah tentang versi bahasa Mandarin. Jangan pikir karena bahasa Mandarin yang berarti original, jadi isinya sama, tetapi bisa beda-beda dikit karena beberapa alasan.> Edisi Revisi Yang BerbedaAlasan pertama, karena Jin Yong melakukan revisi novel Legend of the Condor Heroes sebanyak 2x, sehingga total ada 3 edisi novel. Pertama kali Jin Yong menerbitkannya dalam bentuk surat kabar koran harian dari mulai tanggal 1 Januari 1957 sampai 19 Mei 1959 di koran Hong Kong Commercial tidak lama setelah tamat, dikumpulkan dan dibuat dalam bentuk novel, yang isinya sama persis dengan versi surat kabar. Pada Desember 1975, Jin Yong melakukan revisi novel ini terutama untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan atau menambal kesalahan pada isi cerita, disebut edisi kedua xiudingban. Pada bulan Juni 2002, Jin Yong kembali melakukan revisi lagi, revisi kedua ini kita sebut edisi ketiga xinxiuban.> Versi Negara Yang BerbedaBiarpun sama-sama mandarin, tetapi terkadang isinya tidak sama, terutama jika berbeda negara. Secara umum novel versi bahasa mandarin dibagi menjadi empat berdasarkan negara, yaitu China, Hong Kong, Taiwan, dan Asia anggota forum spcnet berinisial Athena sempat kebingungan dengan dua sumber novel berbahasa mandarin yang isinya ada huruf berbeda, ternyata karena satu sumber dari negara Tiongkok, satu lagi dari Taiwan. Biarpun cuma beda 1 huruf, tetapi terkadang 1 huruf di mandarin itu bisa berarti lain dalam mengartikan sebuah kalimat utuh. Jadi satu huruf saja bisa jadi lain artinya, apalagi pas di paragraf bagian cerita yang - Yuanliu PublishingDi Taiwan, tulisan aksara bahasa mandarin yang mereka gunakan adalah versi bahasa mandarin tradisional, berbeda dengan China yang menggunakan aksara bahasa mandarin sederhana. Awalnya novel Jin Yong di 'banned' atau tidak diperbolehkan untuk dirilis di Taiwan, karena itu banyak versi percetakan ilegal tidak resmi yang beredar, jumlahnya cukup banyak. Kualitasnya lebih rendah dan kurang akurat isinya, sampai akhirnya pemerintah Taiwan mengizinkannya dan hak lisensi jatuh ke 'Vision Publishing House' yang kemudian mencetaknya pertama kali pada tahun 1981, lima tahun kemudian lisensi diambil alih oleh perusahaan Yuanliu dan juga mencetak versi sendiri perbaikan yang sedikit Yuanliu menganggap versi Taiwan punya yang paling original, salah satu contohnya adalah pada bagian bab 28 Legend of the Condor Heroes tentang 18 tapak penakluk naga, pada versi Hong Kong edisi kedua, Jin Yong menganggapnya sebagai versi definitif, dan melalukan sedikit perubahan isi sebelum dicetak. Dia lupa memberitahu kepada penerbit Taiwan yang sudah hampir selesai mencetak, sebagai berikutPada bab 28 seperti gambar di atas, Jin Yong menghapus paragraf dimana Guo Jing menggunakan jurus ketiga dari 18 tapak penakluk naga, dan jurus ketiga ini tidak pernah lagi digunakan pada kesempatan lain dalam cerita. Jin Yong menghapusnya dari versi Hong Kong, sedangkan versi Taiwan tetap ada karena alasan di atas, ini menyebabkan versi Taiwan menjadi satu-satunya versi cetakan edisi kedua novel yang memuat semua 18 jurus dari ilmu tapak penakluk naga secara komplit.> Lain-lainSelain hal di atas, biarpun negara yang sama, perusahaan penerbit atau percetakan yang berbeda, serta tahun percetakan juga menjadi kendala yang bisa menyebabkan sedikit perbedaan. Perusahaan publisher yang sama saat mencetak di tahun berbeda, terkadang juga melakukan perbaikan Versi Percetakan Resmi Berbeda dari Legend of the Condor Heroes 射鵰英雄傳Sebagian kecil contoh cover berbeda novel She Diao Ying Xiong ZhuanSumber Mandarin She Diao Ying Xiong ZhuanEdisi 1 "匆匆数十载,高宗传孝宗,孝宗传光宗,光宗传宁宗,这年正是宁宗庆元五年,时交冬令,接连下了两天大雪,只下得南宋京城杭州琼瑶匝地,银絮满天,朝廷君臣围炉赏雪,饮酒作乐,不必细表。单表杭州城外东郊牛家村,有两个豪杰,也在对饮白酒。一个叫做郭啸天,一个叫做杨铁心。那郭啸天是水泊梁山一百零八条好汉中,地佑星赛仁贵郭盛的后代,他郭家世传使戟,传到郭啸天父亲手里,却变长为短,化单成双,所以郭啸天的双戟是家传绝技。杨铁心却是名将杨再兴之后,当年杨再兴在岳飞少保麾下,朱仙镇一战,把金兵杀得心丧胆落,后来误走小商河,马陷泥中,才被金兵乱箭射死。杨铁心学的也是祖传的杨家枪法。两人在江湖上结识之后,谈论武艺,互相倾慕,于是八拜为交,义结兄弟,后来索性搬到牛家村来,比屋而居,每日里习练枪棒,谈今说古,真比亲兄弟还要亲热"Jika melihat sumber asli mandarin, terlihat bahwa saduran OKT cukup banyak juga yang dipotong kalimatnya, satu paragraf ini saja sudah memperlihatkan bahwa saduran OKT adalah versi diringkas, tidak semua bulat-bulat Mandarin ke HokkienGuo Jing = Kwee CengJin Yong = Chin YungYang Kang = Yo KangJiangnan = Kang-lamSumber ReferensiNovel Jin Yong The Legend of the Condor HeroesForum Legenda Pendekar Pemanah Rajawali tradisional 射鵰英雄傳; sederhana 射雕英雄传; pinyin Shèdiāo Yīngxióng Zhuàn adalah novel dari tahun 1957, bagian pertama dari Trilogi Rajawali, yang ditulis oleh Jin Yong, nama pena penulis Louis Cha. Novel dan trilogi ini sangat terkenal di Tiongkok dan negara-negara dengan masyarakat keturunan Tionghoa dan telah diadaptasi ke dalam berbagai film, serial televisi, anime, manga dan sebagainya. Sampul DVD versi 1985 Kisahnya adalah mengenai Kwee Ceng Guo Jing, seorang anak yang dianggap banyak orang dungu dan naif, tetapi juga baik hati. Dengan kebaikan hatinya ia pernah menolong Jengis Khan dan sebagai balasannya ia dapat tinggal bersama Khan dan dianggap seperti anak sendiri. Ia kemudian bertualang bersama Oey Yong Huang Rong dan menemukan rahasia ilmu silat yang dahsyat dan bertemu dengan banyak pendekar terkenal, di antaranya adalah Kaisar Selatan It Teng Taysu, Pengemis Utara Ang Citkong, Racun Barat Auwyang Hong, dan Sesat Timur Oey Yok Su, ayah Oey Yong. Kisah Legenda Pendekar Pemanah Rajawali ini telah berulang kali dibuat filmnya, baik yang versi layar lebar, maupun serial TV. Untuk versi layar lebar, salah satu versinya diperankan oleh mendiang Fu Sheng sebagai Kwee Ceng, dan Tanny Tien Niu sebagai Oey Yong. Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong ini merupakan salah satu pasangan dalam karya Jin Yong yang paling populer, karena Kwee Ceng yang jujur dan sedikit bodoh, berpasangan dengan Oey Yong yang nakal dan cerdas. Meskipun hubungan mereka awalnya mendapat banyak tentangan, tetapi pada akhirnya mereka bisa bersatu.

legenda pendekar pemanah rajawali karakter