LegendaNaga Langit 47. Abinawa Vs Siluman Badak. Abinawa dapat merasakan jika kemampuan siluman yang di hadapannya kali ini jauh lebih kuat dari siluman yang di hadapi beberapa waktu yang lalu."Gunung Tanpa Batas, jadi gunung ini adalah markas dari bangsa Siluman. Tidak heran jika aku merasakan banyak hawa panas di tengah-tengah hutan ini."
Search Cerita Silat Penginapan Pintu Naga. Dalam hatinya dia berkata pergilah ke penginapan Apalagi Mahesa Jenar, Gajah Alit dan Paningron yang datang sebagai prajurit-prajurit Demak Cerita tentang persahabatan,pengkhianatan,pertarungan dan cinta Mulut ukiran naga dapat menembakkan jarum-jarum beracun, dengan jalan menekan tombol rahasia pada kapak Dari lubang pintu Dari lubang pintu.
TheReturn of Condor Heroes merupakan game resmi yang diadaptasi dari novel karangan Jin Yong. Dengan game The Return of Condor Heroes, pemain ditantang untuk bisa mengumpulkan semua pendekar dari trilogi Legenda Pendekar Rajawali, Kembalinya Pendekar Rajawali, dan Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga.
LegendaPendekar Pemanah Rajawali (The Legend of Condor Heroes) Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga (The Heaven Sword and Dragon Saber/To Liong To) Kera Sakti (Journey to the West) Justice Bao serial web, serial radio, novel, atau komik—kita diperlihatkan gambaran tentang sejarah, kultur, dan jati diri dari mana kita berasal.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Fang An merasa sedikit canggung ketika Liu Cheng terus menerus memuji dirinya di depan calon mertua serta istrinya. Cara calon istri Liu Cheng menatapnya juga membuat Fang An tidak Fang An memakai topeng yang membuat hanya mulut dan matanya yang terlihat, tetapi semua orang masih bisa menilai bahwa dirinya adalah seorang pria yang rupawan.“Pantas saja pagi ini aku melihat pelangi meskipun tidak hujan, ternyata kediamanku telah kedatangan pahlawan besar. Kami sungguh beruntung.” Calon mertua Liu Cheng juga begitu bersemangat setelah mendengar tentang Fang pedagang kaya sepertinya, memiliki seorang pendekar ahli dalam keluarganya sudah keberuntungan yang luar biasa. Sementara bisa berhubungan dengan pendekar bergelar seperti Fang An adalah mimpi belaka. Untungnya pedagang ini memiliki putri yang cantik serta cerdas yang mampu menarik salah satu Tuan Muda Liu dari keluarga inti Liu sehingga memiliki kesempatan seperti An hanya bisa tersenyum canggung menanggapi kalimat tersebut namun senyumannya tidak bertahan lama karena dia merasakan nafsu membunuh dalam jumlah besar sedang mendekati ruangan tempat mereka saat hampir bersamaan Fang An merasakan nafsu membunuh itu, sosok berjubah muncul dari bayangan Liu Cheng. Kemunculan Wu Ya dari bayangan membuat calon mertua dan istri Liu Cheng kaget bukan main.“Tuan Muda, berlindung di belakangku.” Wu Ya kemudian memandang Fang An, “Pendekar Fang, namaku Wu Ya dari keluarga Liu. Aku membutuhkan bantuanmu untuk mengatasi masalah yang akan datang sebentar lagi.”“Senior Wu tidak perlu sungkan…” Fang An bangkit dari tempat duduknya lalu tubuhnya melepaskan aura bertarung yang membuat Wu Ya menelan Cheng ingin bertanya apa yang terjadi pada Wu Ya, namun belum sempat dia berkata apa-apa, pintu ruangan mereka orang bertopeng perak dan emas memasuki ruangan, beberapa diantara mereka bersimbah darah dan Fang An mengetahui itu bukan darah para orang bertopeng tersebut. Tatapan Fang An menjadi dingin karena menyadari di luar ruangan ini mungkin telah jatuh banyak korban, Fang An juga mencemasakan keselamatan Xiao Chen.“Liu Cheng, hari ini adalah hari kematianmu…”Selain belasan pembunuh bertopeng perak dan emas, tiga orang lainnya memasuki ruangan. Aura yang dipancarkan ketiga orang ini jauh berbeda dengan belasan lainnya, Fang An maupun Wu Ya menyadari ketiganya merupakan pendekar ahli yang memiliki tenaga dalam memakai topeng ungu, mereka merupakan pembunuh kelas tertinggi dalam organisasi Bunga Dosa.“Tuan Muda Liu, Sebenarnya siapa musuh anda? Bahkan ketika Bunga Dosa berniat membunuh Pangeran Mahkota, mereka hanya mengirim satu pembunuh setingkat ini tetapi tiga datang untuk menghabisimu…” Fang An bertanya pada Liu Cheng tersenyum pahit, “Tetua Fang, ini bukan masalahku pribadi melainkan keluarga Liu secara keseluruhan.”Beberapa waktu lalu Pangeran yang berniat menjadi Kaisar Han menggunakan dukungan sekte aliran hitam mendatangi keluarga Liu untuk meminta dukungan. Tentu saja kepala keluarga Liu menolak mentah-mentah permintaan tersebut, mereka bahkan tidak berniat mendukung Pangeran Mahkota apalagi seorang Pangeran yang ingin tersebut kemudian mengatakan bahwa kepala keluarga Liu akan menyesali telah menolak permintaannya dan keturunan keluarga Liu akan menerima Cheng cukup yakin Pangeran tersebut yang menyewa jasa Organisasi Bunga Dosa, mengingat tidak banyak juga sosok yang mampu membayar mahal yang membuat Bunga Dosa mengerahkan anggotanya sebanyak pembunuh bertopeng ungu itu tidak langsung bergerak, mereka seperti sedang menunggu sesuatu. Ini membuat Fang An semakin cemas. Keberadaan Fang An di sisi Liu Cheng memang diluar perkiraan Bunga Dosa. Mereka sudah mendapatkan informasi bahwa keturunan keluarga Liu yang penting seperti Liu Cheng selalu dikawal oleh seorang pendekar ahli karena itu organisasi mengirim mereka situasinya tidak sesuai rencana Bunga Dosa. Fang An adalah pendekar bergelar, kemampuannya cukup untuk bertarung imbang dengan ketiga pembunuh bertopeng ungu sekaligus. Jika Fang An dibantu oleh Wu Ya maka kekalahan ketiganya sudah bisa itulah ketiganya menyarankan untuk menggunakan Xiao Chen sebagai sandera, mereka mengetahui orang aliran putih seperti Fang An sangat mementingkan keselamatan rekannya.“Mereka berniat mengulur waktu. Senior Wu, lindungi Tuan Muda Liu dan lainnya, aku akan maju menyerang.” Fang An semakin yakin Xiao Chen dalam bahaya, karena itu dia berniat menyerang lebih Fang An bisa menghabisi ketiga pembunuh bertopeng ungu, situasinya akan menjadi lebih Ya mengangguk pelan, selama Fang An bisa menghadapi dua pembunuh bertopeng ungu saja, Wu Ya tidak akan kesulitan melindungi Liu Cheng dari belasan pembunuh bertopeng perak dan emas yang dibantu oleh seorang pembunuh bertopeng An menarik pedangnya kemudian mengalirkan tenaga dalam, pedangnya menjadi sedikit bercahaya dan tanpa ragu Fang An menghadapi ketiga pembunuh bertopeng ungu bersamaan.“Bagus, aku ingin lihat kemampuan Pendekar Berwajah Giok hari ini!” Salah satu pembunuh bertopeng ungu menarik senjatanya yang berupa pedang pendek dan menyambut serangan Fang pembunuh topeng ungu lainnya juga mengeluarkan senjata mereka, mempersiapkan diri menghadapi Fang An sementara belasan pembunuh lain tidak berniat ikut campur dalam pertarungan tersebut setelah merasakan kekuatan yang terpancar dari tubuh Fang Fang An dan pembunuh bertopeng ungu bertemu, namun perbedaan kekuatan keduanya begitu terlihat. Kedua pembunuh bertopeng ungu yang lain segera membantu rekan seorang ahli pedang seperti Fang An sekalipun akan kesulitan menggunakan segenap kemampuannya dalam ruangan sempit seperti tempat mereka sekarang berada namun nyatanya pemilihan teknik dan langkah serangan Fang An begitu mulus serta mampu mengimbangi serangan terjadi begitu cepat dan Fang An yang menggunakan tenaga dalamnya tanpa menahan diri membuat Fang An mampu memukul mundur ketiga pembunuh bertopeng ungu sampai keluar dari pembunuh bertopeng perak dan emas saling berpandangan sebelum menarik senjata mereka secara bersamaan. Wu Ya mengibaskan tangannya dan mengeluarkan rantai panjang yang mengantung di kedua tangannya.“Ingin membunuh Tuan Muda keluarga Liu? Jangan bermimpi.” Wu Ya melangkah maju perlahan sambil menatap dingin para pembunuh Bunga tiba-tiba, ada dua bayangan hitam yang keluar dari tubuh Wu Ya dan segera berubah menjadi sosok yang persis dengan Wu Ya. Melihat Wu Ya sekarang berubah menjadi tiga orang, para pembunuh Bunga Dosa menyadari mereka sedang menghadapi ahli ilusi.
“Aku belum mati?”Saat Fang An sadar, seluruh tubuhnya terasa amat sakit, membuat yakin dia masih belum kehilangan pertama yang dilihatnya adalah Bing En, Feng Taohua dan Bing Ruyue sedang mematung sambil memandang ke satu An yang merasa penasaran, dia mengubah posisi tubuhnya untuk bisa melihat ke arah yang sama. Dia kemudian menemukan seorang pemuda yang sedang berhadapan dengan beberapa pendekar suci tingkat Fang An sekedar berdecak kagum karena kemampuan pemuda tersebut sampai perhatiannya jatuh pada pedang di tangan pemuda itu.“Hm? Pedang itu rasanya tidak asing…” Fang An berusaha mengingatnya, sesuatu terlintas di pikirannya, “Tunggu dulu! Pedang itu adalah…”**Energi hitam yang dilepaskan Ye Wang saat menggunakan malam pembasmi iblis bergerak jauh lebih cepat dibandingkan ketika Xiao Chen menggunakannya tetapi jarak antara Ye Wang dan Xie Hai cukup jauh sehingga pria tua itu berhasil menghindari serangan Hai menahan nafasnya, dia bisa merasakan bahwa baru saja berhasil menghindari serangan yang dapat mencabut nyawanya tetapi sebelum dia bisa bernafas lega, Ye Wang sudah mengejarnya.“Aku tidak tau apa yang merasukimu! Jangan memaksaku melakukan sesuatu yang membuat kita berdua menyesal-!” Xie Hai sadar tidak bisa menang dari Xiao Chen yang tubuhnya diambil alih Ye Wang tetapi dia masih memiliki satu cara Wang nyatanya tidak menanggapi ancaman tersebut, sebaliknya dia melepaskan aura naga untuk menekan pria sepuh itu saat jarak antara keduanya cukup Hai yang berniat terbang menjauh kini merasakan tubuhnya sulit dikendalikan, sebelum dia bisa melakukan sesuatu lebih jauh, Ye Wang sudah mengayunkan pedang ke arahnya.“Kau bisa menghindarinya tadi, apa kau bisa melakukannya sekarang?” Ye Wang kembali menggunakan malam pembasmi iblis, meskipun kali ini kekuatan energi pedangnya sekitar separuh dari Hai berusaha menghindari namun gagal, tubuhnya dilewati energi pedang tersebut dan kini dia bisa merasakan rasa sakit yang luar biasa di seluruh Hai memang masih bernafas meskipun lemah, dia tidak bisa mempertahankan keseimbangannya dan akhirnya jatuh ke tanah. Jatuh dari ketinggian seperti itu ditambah tubuhnya terluka parah karena malam penguasa iblis, Xie Hai sama sekali tidak bergerak setelah menghantam dari separuh tulangnya hancur, Xie Hai merasakan kesakitan yang hebat, dia ingin mengakhiri nyawanya sendiri untuk menghilangkan rasa sakit tetapi dia tidak memiliki cukup kekuatan untuk Wang mendarat di samping Xie Hai, “Ingin mati? Tidak semudah itu, kau setidaknya akan kesakitan selama dua jam lebih sebelum kehilangan nyawamu. Tidak ada juga yang bisa membuat nyawamu bertahan.”Xie Hai menatap Ye Wang dengan penuh kebencian namun ketika matanya bertemu dengan mata hitam Ye Wang, kebencian itu perlahan berubah menjadi ketakutan yang mendalam serta rasa tidak Xie Hai berakhir dalam kondisi seperti itu, semua pendekar Menara Harta Feniks di sekitar lokasi pertarungan tersebut memilih untuk mundur. Satu-satunya yang terlintas di pikiran mereka adalah meninggalkan tempat ini secepat aliansi putih-netral sebenarnya ingin menghentikan mereka namun di satu sisi mereka juga sudah amat kelelahan dengan pertempuran ini, belum lagi banyak yang terluka serius bahkan kehilangan situasi seperti ini, kemenangan jelas berada di tangan Pulau Es Utara tetapi tidak ada rasa gembira di antara pasukan aliansi karena mereka sadar meskipun menang tetapi kekuatan aliran putih dan netral di Kekaisaran Han akan banyak berkurang setelah hari Huo yang membawa banyak pendekar bersamanya tidak tinggal diam, dia berusaha menahan sebanyak mungkin pendekar Menara Harta Feniks yang berusaha kabur namun jumlah mereka terlalu banyak sehingga dia tidak bisa menahan sepenuhnya sementara Ye Wang juga tidak berniat menghabisi semua pendekar tersebut. “Aku hanya berjanji membunuh tua bangka ini dan tiga pendekar suci lainnya, aku tidak ada urusan dengan mereka…” Ye Wang bergumam pelan, terkesan bicara dengan dirinya sendiri namun tentu saja terarah pada Xiao Chen yang sejak tadi menonton semuanya dalam pikiran Wang tidak langsung menyarungkan pedangnya meskipun Xie Hai sudah dipastikan tewas, Ye Wang memandang ke atas, melihat ke salah satu awan yang menutupi langit.“Permisi pendekar…”Ye Wang mengerutkan dahi dan menoleh ke sumber suara yang jelas tertuju padanya, dia melihat seorang pemuda yang amat tampan berdiri tidak jauh darinya, yang tidak lain adalah Fang An tidak sendiri melainkan bersama Bing En dan Feng Taohua, ketiganya memutuskan bicara dengannya karena berpikir pertempuran telah usai.“Terima kasih telah mengulurkan bantuan pada kami, bantuanmu sangat kami hargai tetapi bolehkah aku bertanya satu hal?” Fang An melirik pedang di tangan Ye Wang, “Darimana anda mendapatkan pedang itu?”Fang An tentu tidak bisa mengenali Xiao Chen sekarang, bukan karena fisiknya terlalu berubah melainkan Fang An tidak bisa menatap wajah Xiao Chen terlalu lama saat sepasang mata hitam pekat menghiasinya An hanya bisa bertahan beberapa detik melihat sepasang mata hitam Ye Wang sebelum memalingkan En dan Feng Taohua yang awalnya juga berniat berbicara kini mengurungkan niatnya, keduanya sadar pemuda misterius yang membantu mereka di awal dan sosok yang ada di hadapan mereka adalah dua orang yang berbeda meskipun di tubuh yang Wang menatap pedang penguasa malam yang dipertanyakan Fang An, pemuda tampan itu jelas mengenali pedang ini dan sepengetahuan Fang An terakhir kali pedang tersebut berada di tangan Xiao Chen.“Aku tidak berada di posisi untuk menjelaskan atau menjawab pertanyaanmu…”Suara Ye Wang berhasil membuat Fang An berkeringat dingin sementara Feng Taohua dan Bing En sedikit gemetaran.“Suatu hari ketika tiba waktunya, kau akan mendapatkan jawaban yang kau cari tetapi tidak hari ini…” Ye Wang menatap Fang An yang mematung sejenak sebelum mengalihkan pandangan pada Bing Ruyue yang berada di sebenarnya ingin menghampiri Xiao Chen juga namun Bing En melarangnya sampai situasinya lebih jelas karena mereka sadar Xiao Chen telah dirasuki sesuatu.“Gadis ini akan mengundang banyak masalah ke depannya, sebaiknya kalian mencari cara untuk mengatasinya atau serangan seperti ini baru awal saja…” Ye Wang kemudian melirik ke awan, “Aku tidak punya waktu lagi untuk bicara lebih banyak, ada yang harus kuurus…”Selesai berkata demikian Ye Wang melesat dengan kecepatan tinggi ke udara, meninggalkan Fang An dan lainnya yang masih kebingungan dengan sikap serta identitas Xiao Wang terbang dengan kecepatan tinggi seolah mengejar sesuatu.
Legenda Pendekar Naga– Xiao Chen yang dijuluki pendekar pedangsuci menghabiskan lebih dari separuh hidupnya untuk membalas dendam namun pada akhirnya dia dikepung oleh puluhan pendekar berbagai aliran karena kitab dewa naga surgawi yang berada ditangannya. ketika menghembuskan nafas terakhirnya, Xiao Chen berpikir perjalanannya telah selesai namun ternyata dia menemukan dirinya kembali ke masa lalu, Legenda Pendekar Naga, saat dia masih berusia 5 tahun. mendapatkan kesempatan kehidupan kedua, kali ini Xiao Chen tidak akan membiarkan sejarah kelam terulan, dia akan menghentikan semua hal yang menjadi penyesalannya di kehidupan sebelumnya. kali ini sebagai seseorang yang akan dijuluki sebagai legenda Pendekar Naga. Tentang Novel Legenda Pendekar Naga ingin tahu bagaimana kisa selanjutnya. Judul Legenda Pendekar NagaPenerbit Noveltoon or MangatoonPenulis ShujinkouronGenre RomantisNovel lainnya – Cara Membaca Novel Legenda Pendekar Naga Full Episode Bagaimana kisah Xiao Chen untuk menjadi seorang Legenda Pendekar Naga? Kalian penasaran? Jika iya silakan install aplikasi yang bernama Noveltoon atau Mangatoon. Lalu buka aplikasinya dan cari di kolom pencarian dengan judul Legenda Pendekar Naga atau nama penulisnya yaitu Shujinkouron. Tag mangatoon, novel, novelremaja, novelromantis, noveltoon
“Burung Camar Kembar!”Bersamaan dengan menghindari serangan tombak lawannya, Fang An langsung membalas serangan menggunakan dua serangan tusukan yang cepat dan berhasil melukai lawannya meskipun tidak Chen mengerutkan dahinya, dia bisa melihat konsentrasi Fang An sedikit terpecah karena dalam pertarungan sekalipun dirinya masih terbatuk-batuk. Jika saja Fang An bertarung di siang hari, mungkin petarungan ini sudah selesai dengan Fang An keluar sebagai pemenang mengingat lawannya cukup meremehkan Fang An serta menunjukan beberapa Xiao Chen kemudian terarah pada Lin Fan, pertarungan pria berambut merah tersebut dengan dua pendekar tingkat tinggi menghancurkan sebagian penginapan ini.“Lin Fan ini masih menyembunyikan kekuatan penuhnya atau ada kondisi yang membuatnya tidak bisa menggunakan segenap kemampuannya.” Pikir Xiao Chen sambil mengamati pertarungan, melihat kemampuan bertarung Lin Fan membuatnya menyadari bahwa Lin Fan memiliki kemampuan setara jika tidak lebih hebat daripada Xiao Chen saat berada dipuncak kemampuannya sebagai Pendekar Pedang mengimbangi Xiao Chen yang telah mendalami Kitab Dewa Naga Surgawi lebih dari sepuluh tahun menunjukan Lin Fan bukanlah pendekar sembarangan, anehnya Xiao Chen sungguh tidak bisa mengingat sosok Lin Fan dari kehidupan sebelumnya.“Kakak pertama, Kakak kedua, kita bukan tandingannya! Sebaiknya kita mundur sekarang!” satu dari tiga jendral kalajengking merah berseru cukup lantang.“Sudah kubilang kalian tidak akan kubiarkan lolos.” Lin Fan mengalirkan tenaga dalam pada pedangnya kemudian mengarahkannya pada orang yang baru saja berseru lantang tersebut, “Peri Bunga Menaklukan Iblis!”Serangan Lin Fan begitu cepat dan tenaga yang terkandung dalam serangan tersebut membuatnya menjadi serangan yang begitu mematikan. Salah satu jendral kalajengking merah kembali terbunuh oleh pedang Lin Xiao Chen melebar ketika menyaksikan jurus yang dilepaskan Lin Fan, bukan karena serangan tersebut mampu menghabisi pendekar tinggi dalam satu serangan melainkan karena dia mengenali jurus pedang yang digunakan Lin Fan.“Jurus Pedang Peri Bunga?!” Xiao Chen mengetahui benar jurus pedang tersebut hanya bisa dipelajari oleh seseorang yang berasal dari Gunung Bunga Persik, salah satu sekte aliran lurus terkuat saat ini.“Adik ketiga!” Satu orang lain yang sedang berhadapan dengan Lin Fan serta pendekar bertombak yang bertarung dengan Fang An menjadi begitu murka melihat salah satu dari mereka terbunuh seperti terbakar amarah, keduanya sadar akan kehilangan nyawa jika terus bertarung seperti ini apalagi ternyata Lin Fan dibantu oleh pendekar yang kemampuannya tidak kalah dari keduanya yaitu Fang An.“Kami akan mengingat ini!” seru salah satu dari keduanya sebelum bergerak mundur meninggalkan penginapan Fan sebenarnya tidak ingin membiarkan keduanya lolos namun dia juga bisa merasakan pondasi bangunan penginapan ini sudah mencapai batasnya. Andaikan Lin Fan bisa menghabisi keduanya sekalipun, kemungkinan penginapan ini akan menjadi dirasakan oleh Lin Fan bahwa ada hampir semua tamu penginapan ini adalah manusia biasa, mereka sudah menyadari ada keributan di lantai dasar tetapi memilih tetap berada di ruangan mereka karena tidak ingin terlibat. Andai penginapan ini sungguh roboh, Lin Fan tidak yakin sempat menyelamatkan mereka semua.“Terima kasih atas bantuan kalian berdua, Jika tidak maka aku akan berada dalam kesulitan.” Lin Fan menyarungkan kembali pedangnya sebelum mendekati Fang An dan Xiao Chen sambil memasang wajah riang.“Tidak perlu sungkan Senior, kehormatan bagiku bisa membantu anda.” Fang An memberikan hormatnya. Lin Fan memanggil pelayan penginapan lalu memberikan beberapa keping emas sebagai ganti rugi kerusakan yang telah ditimbulkannya. Seharusnya uang tersebut lebih dari cukup untuk menganti semua kerugian yang dialami penginapan tersebut.“Aih, Andaikan bukan karena aku sudah berlari tujuh hari dan tujuh malam tanpa henti, aku tidak akan kesulitan menghadapi ketiga orang sekelas mereka…” Lin Fan menghela nafas, masih menyesali tidak berhasil membunuh dua pendekar yang tersisa An tersenyum canggung, sementara berganti Xiao Chen yang batuk pelan. Sekarang Xiao Chen memahami alasan Lin Fan terlihat tidak mampu menggunakan segenap kemampuannya, ternyata karena dirinya sedang dalam kondisi tidak Fan kembali mengendong bayi mungil yang sekarang terlihat lebih tenang, pandangannya penuh haru, “Yu’er sungguh malang, hampir saja dia dalam bahaya jika bukan karena bantuan kalian berdua.”Lin Fan menjelaskan bayi dalam pelukannya adalah cucu dari anak gadis tertuanya yang menikah dengan keluarga pedagang. Meskipun tidak direstui tetapi anak gadisnya itu memilih meninggalkan rumah dan bekeluarga dengan pria yang dia cintai. Beberapa hari yang lalu Lin Fan mendengar keluarga putrinya ini dalam bahaya sehingga dia berlari tanpa henti untuk menolong anak Lin Fan datang terlambat. Ketika Lin Fan tiba, putrinya itu telah terbunuh bersama suaminya oleh salah satu jendral kelompok Kalajengking Merah. Lin Fan hanya bisa menyelamatkan sang cucu dan berniat membawa bayi mungil ini kembali ke Xiao Chen bergetar, dia tidak asing dengan kisah ini. Sekarang pandangan terarah pada bayi dalam pelukan Lin Fan. Mendengar Lin Fan memanggil bayi tersebut Yu’er, Xiao Chen yakin dugaannya tidak salah.“Chen’er, kau mungkin tidak mengetahui tetapi Yu’er adalah anak gadis. Kau menyelamatkannya hari ini dan usia kalian tidak berbeda jauh, Bagaimana jika kau kujodohkan dengannya?” Lin Fan tersenyum Fang An melebar dan menatap Lin Fan tidak percaya, Xiao Chen juga sama terkejutnya. Lin Fan kemudian menyebutkan nama bayi tersebut adalah Qiao Yu. Mendengar nama Qiao Yu diucapkan dari mulut Lin Fan membuat Xiao Chen merasa disambar Xiao Chen menyadari jati diri Lin Fan yang sebenarnya, Lin Fan tidak lain adalah Harimau Merah dari Gunung Bunga Persik. Satu dari lima pendekar terkuat Gunung Bunga Persik sekaligus Kakek dari jenius bela diri sepanjang sejarah Gunung Bunga Persik yaitu Qiao Yu yang dijuluki Dewi Bunga Persik. Biarpun terlihat berusia 30-an tahun, seharusnya Lin Fan sudah berusia hampir 50 tahun Chen mendengar saat pertarungan besar yang menyebabkan binasanya Gunung Bunga Persik, Lin Fan tidak banyak membantu karena ternyata memiliki luka dalam serius. Sekarang Xiao Chen mengetahui luka dalam tersebut di dapatkan dari pertarungan hari banyak yang mengenal nama Lin Fan karena memang orang mengenalnya sebagai Harimau Merah, serta Lin Fan jarang meninggalkan Gunung Bunga Persik dan lebih banyak menghabiskan waktunya mendidik cucu kesayangannya Qiao Chen hanya bisa memandang Fang An karena jelas tidak pantas untuk anak seusianya menjawab penawaran Lin Fan.
Pada kesempatan ini kami akan mereview novel dengan judul Legenda Pendekar Naga. Novel ini diterbitkan oleh The Story Fantasy Land dengan genre Xuanhuan/ saat ini kami dapat menemukan dan membaca novel tersebut di Karya Karsa, Noveltoon, WebNovel dan Wattpad. Mungkin selain layanan baca novel yang kami sebutkan sudah ada yang memposthing dan bisa Anda ini menceritakan seorang pendekar yang sudah menjalani dunia persilatan yang cukup kejam. Hingga pada akhirnya ia harus mengulang hidupnya kembali sewaktu usia 5 masa pandemi ini menghabiskan waktu yang tepat adalah dengan belajar dan mencari hiburan. Salah satu hiburan yang kami lakukan adalah membaca cara mereka lakukan untuk mengurangi rasa bosan tersebut dengan menggunakan cara seperti membaca novel, menonton film atau series favorit, bermain game, mendengarkan music, dan masih banyak Juga Jika anda lebih senang membaca novel namun bingung novel apa yang ingin anda baca selanjutnya, tenang saja. Anda tidak perlu merasa bingung atau khawatir, karena kami akan merekomendasikan sebuah novel untuk anda pada artikel kali ini yang berjudul Novel Legenda Pendekar yang kami rekomendasikan tidak perlu diragukan lagi, karena novel tersebut menjadi salah satu novel yang saat ini sedang populer dan dibaca oleh banyak orang dari berbagai dimana anda bisa membaca novel tersebut dan apa informasi tentang Legenda Pendekar Naga? Yuk simak artikel ini sampai habis dengan cermat untuk mengetahui informasinya. Dengan adanya kemajuan teknologi yang telah berkembang dengan sangat pesat, anda akan dimudahkan dalam segala hal termasuk ketika ingin membaca NovelTersedia cukup berbagai macam aplikasi yang menyediakan layanan baca novel online secara gratis yang bisa anda gunakan untuk membaca novel tersebut. Aplikasi yang bisa anda gunakan seperti Wattpad, Hi Novel, Go Novel, Novel Toon, Dreame Innovel, Novel Me, dan lain – aplikasi tersebut bisa anda gunakan baik perangkat Android maupun iOS, karena aplikasi diatas tersedia pada Google Play Store maupun App Store. Dalam penggunaanya, anda bisa memilih untuk menikmati baca novel secara gratis maupun yang akan kami rekomendasikan untuk anda merupakan salah satu karya dari AzuraRyn. Tentu anda sudah tidak asing lagi ketika mendengar AzuraRyn, karena karyanya sudah terbukti menarik perhatian banyak kami memberitahu anda sinopsis novel tersebut, kami akan terlebih dahulu menyampaikan deskripsi Novel Legenda Pendekar Naga dibawah Legenda Pendekar NagaPenulis AzuraRynPenerbit The Story Fantasy LandGenre FiksiRating Sangat BagusBahasa Bahasa IndonesiaSinopsis Novel Legenda Pendekar Naga Review Tidak perlu berlama – lama lagi dan membuat anda semakin penasaran dengan bagaimana kisahnya, kami akan memberitahu anda sinopsis Novel Legenda Pendekar Naga untuk anda dibawah ini menceritakan sebuah kisah tentang seorang pendekar bernama Xiao Chen. Pada saat usianya masih berusia 5 tahun, Xiao Chen pernah menjalani sebuah kehidupan yang didasari oleh pencak silat yang kelam atau masih di dalam kehidupan masa lalunya, ia memiliki kesalahan yang belum ia lupakan hingga saat ini. Nah maka dari itu ia memiliki niat yang baik untuk memperbaiki apa yang telah ia lakukan ini dilansir dari laman Novel Legenda Pendekar NagaPenasaran dengan bagaimana kisah selanjutnya dari novel tersebut? Anda bisa mengunduh aplikasi – aplikasi yang telah kami sampaikan diatas untuk membaca novel tersebut secara keseluruhan atau cari dengan menuliskan judul “Legenda Pendekar Naga” secara lengkap pada kolom pencarian yang tersedia apabila anda sudah mengunduh aplikasi tersebut pada Hp Juga Novel Tiga Harta Ayah MisteriusKesimpulanSekian informasi yang bisa kami sampaikan untuk anda tentang Novel Legenda Pendekar Naga. Rasa bosan anda akan berkurang dengan membaca novel tersebut yang menarik dan juga seru.
legenda pendekar naga novel